Fase
penting dalam sejarah China
[Jakarta]
Tahapan Sejarah: Artikel ini merupakan bagian akhir dari seri artikel “Bangun
Industri, Belajarlah ke Negeri China". Enam ulasan (artikel) sebelumnya
menguraikan bagaimana China bertumbuh dari negara agraris menjadi kekuatan
ekonomi global berjulukan The Dragon Millenium. Pertumbuhan pesat tersebut
sekaligus meninggalkan Indonesia yang nota bene sudah lebih awal berupaya
membangun industrinya. Pembelajaran apa yang bisa dipetik dari pesatnya
pertumbuhan China akan dipaparkan dalam ulasan terakhir ini.
PEMBELAJARAN
BAGI INDONESIA
Ada
banyak faktor yang mendukung melesatnya perekonomian China dalam periode yang
lebih singkat dibandingkan negara lainnya, termasuk Indonesia. Sejarah panjang
China dalam bisnis global, sistem pemerintahan yang sentralistik dengan
determinasi kuat serta situasi politik dalam negeri yang relatif stabil menjadi
bagian dari faktor penentu.
Akan
tetapi, yang menjadi fokus bahasan di sini adalah peran pemerintah dalam
menentukan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan. Bagaimana Pemerintahan China
sebagai negara modern yang terhitung terlambat memulai pembangunan ekonomi
justru mampu berada di level atas kekuatan ekonomi dunia dalam waktu tiga dekade.
info-grafis-pesatnya-ekonomi-china
Fundasi
Industri
China
memahami keunggulan komparatif yang dimiliki: jumlah penduduk (SDM), kekayaan
alam (SDA), dan wilayah yang luas. Sadar bahwa untuk mengejar ketertinggalannya
maka transisi dari negara agraris ke negara industri perlu dipercepat. Analisa
atas kelebihan dan kelemahan faktor-faktor produksi dilakukan.
manufaktur-china-mesin-n-manusia-edward-burtynsky
Perpaduan
sistem mekanik & manual dalam industri manufaktur China.
Photo:
Edward Burtynsky
Menopang
industri jasa dan perniagaan di sabuk pesisir (Coastal Belt) Timur tidak akan
berdampak signifikan pada kekuatan ekonomi negara. Jumlah penduduk yang
demikian besar (terbesar di dunia) tidak dimaksimalkan melalui industri jasa
& perdagangan. Selain itu, multiplier effect dari industri jasa tidak
memiliki jangkauan begitu luas. Industri jasa juga berkarakteristik pertumbuhan
kawasan perkotaan dan sekitarnya.
Untuk
itulah China membidik industri manufaktur yang bersifat padat karya. Selain
itu, mereka menyadari keunggulan lain, yakni pasar domestik yang begitu besar.
Pasar dalam negeri siap menampung produksi industri skala besar, jikalau
pembukaan pasar ekspor masih terkendala. Minimal, ada pasar yang tersedia dan
ada orientasi kemandirian ekonomi di balik struktur industri yang dibangun.
Keunggulan
jumlah penduduk dipadukan dengan upaya pembentukan modal untuk memacu sektor
manufaktur. Kebutuhan modal disiasati dengan mengadopsi sistem pasar bebas
secara terbatas. Beberapa zona ekonomi khusus dibuka untuk menampung modal
asing guna mendukung pembangunan industri.
Roadmap
yang jelas dan Berkelanjutan
Sejak
Program Pembangunan Lima Tahun diluncurkan Mao Zedong, proyeksi transisi dari
ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis industri telah dirancang.
Program tersebut diimplementasikan hingga kini dengan intervensi atau revisi
yang minim.
Dalam
sejarah China modern, praktis hanya terjadi dua intervensi besar atas Program
Lima Tahun yang telah dimulai sejak 1953. Intervensi pertama terjadi pada
periode Mao melalui program Great Leap Forward (Lompatan Besar). Yang kedua
dilakukan oleh Deng Xiaoping (1978) yang melakukan reformasi kebijakan ekonomi
dengan mengadopsi sistem ekonomi liberal. Selebihnya hanya sejumlah revisi
kecil untuk menyesuaikan dengan perkembangan ekonomi yang sedang terjadi.
Harus
diakui, sistem pemerintahan yang sentralistik dalam hal penentuan kebijakan
ekonomi sangat menentukan terkendalinya berbagai implementasi praktis. Kontrol
pusat yang besar memungkinkan terciptanya satu arah kebijakan. Setiap kebijakan
yang diambil relatif tanpa riak-riak penolakan di lapangan.
Di
kala formasi kapital masih lemah, China membuka peluang yang lebih besar bagi
swasta sambil berupaya menarik dana dari Luar Negeri secara terbatas. Orientasi
industri diarahkan pada industri massal berbiaya dan berteknologi rendah,
seperti alas kaki, kancing baju, tektil. Efisiensi anggaran dilakukan dengan
membatasi industri strategis berbiaya mahal dan menutup sebagian besar BUMN
yang tidak produktif. BUMN lebih difokuskan pada pembangunan infrastruktur guna
memperlancar rantai produksi industri dari dan ke segala penjuru China maupun
ke Luar Negeri.
Di
saat kemampuan SDM sebagai penopang industri masih terbatas, China memulai
produksi manufaktur sederhana seperti pensil, kancing baju, hingga sepeda
murah. Angkatan muda berkualitas disekolahkan ke Luar Negeri untuk kemudian
dipakai sebagai inovator dalam pembangunan industri dengan teknologi yang lebih
tinggi. Tak heran bila China mengawali kiprah industrinya dengan strategi
khusus: Trilogi Low.
Dengan
demikian, terlihat peta jalan yang dibangun sejak awal telah jelas dan
berkelanjutan hingga puluhan tahun berikutnya. Tahapan dan periodisasi industri
serta pembangunan ekonomi secara umum telah terproyeksikan sejak langkah
transisi dimulai.
Struktur
Industri
China
memulai dengan peta jalan pembangunan industri yang berkelanjutan dan upaya
untuk memulai dari hal yang sederhana sesuai kompentensi dan modal yang
dimiliki. Selain itu, aspek penataan struktur industri China pun perlu
digarisbawahi.
Pembangunan
industri suatu negara harus berbasis potensi domestik. Dalam keragaman potensi
dan kemampuan untuk membangun industri, perlu ada industri pembedaan antara
industri prioritas dan industri andalan. Selain itu, dari tahapan proses
pengolahan, ada juga industri hulu, industri hilir dan industri pendukung yang
menunjang kehadiran kedua sektor tersebut.
produksi-manufaktur-dunia
Source:
Statistic Brain
Untuk
kebutuhan negara, ada pula industri strategis, yaitu industri memproduksi
peralatan militer dan kebutuhan teknologi yang menjadi tanggung jawab negara,
seperti penyediaan infrastruktur.
Berbagai
sektor tersebut perlu ditata dalam sehingga tercipta struktur industri yang
saling menopang. Selain itu, negara pun berperang agar terbentuk jejaring
industri yang saling mendukung dalam rantai produksi hingga berdampak luas
terhadap perekonomian negara secara umum.
Kapasitas
struktur ekonomi yang kokoh inilah yang dibangun China sejak reformasi Deng
Xiaoping. Ikhtiar “lompatan besar” hasil prakarsa Mao dikoreksi untuk
menciptakan fundasi yang kokoh. Jika Mao fokus pada industri strategis (militer)
dan industri baja, maka Deng melakukan reorientasi dengan membangun tatanan
yang tepat bagi pertumbuhan industri hulu hingga hilir.
Kepentingan
China pada aspek keamanan tidak diabaikan Deng. Tapi industri strategis yang
menyita anggaran besar perlu ditopang oleh akumulasi modal yang memadai yang
bisa diperoleh melalui sektor industri manufaktur lainnya. Untuk itulah, fokus
pada industri strategis dibatasi hingga kemampuan modal dan penyerapan
teknologi melalui SDM unggul telah benar-benar mumpuni.
Dengan
fundasi yang kokoh dan struktur industri yang terbangun China pun melesat dalam
dua-tiga dasawarsa hingga mendapatkan julukan The Dragon Millenium.
Belajar
dari kegagalan sebelumnya
Di
bawah Pemerintahan Deng, China memulai reformasi ekonomi. Reformasi tersebut
sebenarnya merupakan pembelajaran dari dua tragedi besar yang dialami RRC di
bawah Mao, yaitu: Kebijakan Great Leap Forward dan Revolusi Budaya.
Pembelajaran
yang dipetik Deng antara lain bahwa transisi dari ekonomi agraris ke ekonomi
industri perlu melalui tahapan yang jelas. Percepatan yang diinginkan Mao perlu
didukung melalui skema “Pembuakaan Diri” terhadap dunia luar. Pasalnya,
kompetensi SDM dan dukungan modal belum memadai untuk melakukan akselerasi yang
diinginkan. Dengan membuka diri, China bisa menyerap teknologi asing,
meningkatkan kualitas SDM, sekaligus mendapatkan modal untuk pembangunan
industri.
great-leap-forward-alpha-history
Mobilisasi
sistem pertanian satu jenis ala Great Leap Forward Mao Zedong. Photo: alpha
history
Reorientasi
berikut adalah pembangunan industri strategis dan teknologi tinggi perlu
ditopang oleh struktur industri manufaktur yang kuat sebagai fundasi formasi
modal. Tanpa, dukungan tersebut, rakyat dan perekonomian negara akan
dikorbankan.
Pembelajaran
lainnya (Revolusi Budaya), pembangunan ekonomi perlu dukungan kondisi
sosial-politik yang stabil. Tanpa stabilitas sospol, segala proyeksi jangka
pendek-menengah-panjang yang telah dibuat akan tersendat pada level
implementasi.
Empat
aspek di atas adalah kunci akselerasi pembangunan ekonomi China yang bisa
menjadi pembelajaran bagi negara mana pun, tak terkecuali Indonesia. Pada
tahapan awal, orientasi yang dimiliki Mao tak berbeda dengan Soekarno yang
ingin secepatnya mendorong industri strategis dan kemampuan teknologi nasional
sejajar dengan negara-negara maju.
Perbedaannya
terjadi pada para penerus keduanya. Jika, penerus Mao melakukan langkah
reformasi, pembangunan fundasi dan struktur industri serta menciptakan roadmap
yang jelas, tidak demikian dengan Indonesia. Fundasi dan struktur industri di
Indonesia belum terbentuk secara kokoh dan mapan. Peta jalan pembangunan
industri pun belum jelas hingga kini.
Alhasil
jejaring industri yang saling menopang untuk menghasilkan rantai nilai yang
lebih besar belum terbentuk. Justru sering terlihat adanya kompetisi
antar-sektor yang tidak sehat, yang menghambat rantai suplai.
Tantangan
terbesar terkait peran negara dalam menunjang sektor ekonomi justru lama
terabaikan. Problem tersebut adalah pembangunan infrastruktur. Bisa dikatakan
hingga empat dekade pasca Soekarno, pembangunan infrastruktur masih timpang.
Alhasil, percepatan pembangunan yang diidealkan menjadi tersendat.
Reformasi
telah terjadi pada level sosial-politik. Namun, dampak pada sektor ekonomi
belum begitu terlihat. Orientasi dan strategi yang berkelanjutan dalam bidang
ekonomi pun masih dalam tahap wacana. Maka pada ikhtiar baik dari tiap rezim
pemerintahanlah kita berharap terjadi perubahan, walaupun terhitung untuk
jangka pendek. [sumber: corponesia.wordpress.com]
PERKEMBANGAN
INDUSTRI CHINA SANGALAH PESAT DAN SANGAT MODERN HAL INI SANGAT MEMPENGARUSHI
KEKUATAN EKONOMI CHINA. CEPAT ATAU LAMBAT CHINA AKAN MENJADI NEGARA NO 1 DI
DUNIA. INI ADALAH SUATU KEHARUSAN Membangun Industri, Belajarlah ke Negeri
China, MAKA DARI ITU BELAJARLAH BAHASA MANDARIN UNTUK MENDAPATKAN ILMU
PENGETAHUANYANG LEBIH LAGI.
DAFTAR HARGA LES PRIVAT BAHASA MANDARIN
SURABAYA MURAH
MURID
DATANG KERUMAH JALAN KENJERAN GANG 4 NO
3 KELURAHAN SIMOKERTO KECAMATAN SIMOKERTO
1
Orang 840.000/bulan
2 Orang
1.080.000/bulan
3 Orang
1.440.000/bulan
4 Orang
1.680.000/bulan
DAFTAR
HARGA SURABAYA TIMUR (MULYOREJO, KENJERAN KRAMBANGAN GUBENG DAN TAMBAK SARI)
DAN SURABAYA PUSAT
1
- 2 Orang 1.080.000/bulan
3
- 4 Orang 1.440.000/bulan
5
- 6 Orang 1.680.000/bulan
7
– 9 Orang 1.920.000/bulan
SURABAYA
TIMUR ( RUNGKUT, TENGGILIS MEJOYO, SUKOLILO DAN GUNUNG ANYAR)
1
- 2 Orang 1.200.000/bulan
3
- 4 Orang 1.800.000/bulan
5
- 6 Orang 2.100.000/bulan
7
- 9 Orang 2.520.000/bulan
Surabaya
barat , Surabaya utara dan Surabaya Selatan
1
- 3 Orang 1.680.000/bulan
4
- 6 Orang 2.100.000/bulan
7
- 9 Orang 2.880.000/bulan
SEMINGGU 3
KALI
DURASI
80 MINIT HINGGA 90 MENIT
JIKA
INGIN MENAMBAH DURASI 120 MENIT HINGGA 150 MENIT AKAN DI KENAKAN BIAYA TAMBAHAN
40%
ANDA
BERMINAT LES PRIVAT BAHASA MANDARIN HUBUNGI:
XL
: 087853300091
PIN BB : 542D2541
LINE
: young_bastian
INSTAGRAM
: HUANGKUNYANG
ANDA
BERMINAT LES PRIVAT BAHASA MANDARIN
XL
: 087853300091
PIN BB : 542D2541
LINE
: young_bastian
INSTAGRAM
: HUANGKUNYANG
Les
jam 09.00-13.00 diskon 10% (tidak berlaku untuk hari sabtu dan minggu)
Mahasiswa
dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR diskon 5 %
Siswa
dan siswi NSA, GLORIA, SANTA MARIA DAN MATER AMABILIS diskon 8 %
Siswa
dan siswi YPPI DAN SANTA AGNES diskon 10%
Mahasiswa
dan mahasiswi HANG TUA, ITS, WIJAYA KUSUMA DAN ISTTS diskon 7 %
Mahasiswa
dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR JUMLAH MINIMAL 4 ORANG DAN LES SEMINGGU MINIMAL 4 KALI diskon 10 %
Mahasiswa
dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR JUMLAH MINIMAL 7 ORANG diskon 15%
KARYAWAN
HOTEL BUMI SURABAYA JUMLAH MINIMAL 7 ORANG diskon 15%
Siswa
dan siswi YPPI DAN SATA AGNES MINIMAL 9 ORANG diskon 20%
KHUSUS
SISWA DAN SISWI XIN ZHONG, MERLION DAN LITTLE SUN DIKENAKAN BIAYA TAMBAHAN SEBESAR 65% DAN AKAN
MENDAPAT DURASI 13O MENIT HINGGA 180 MENIT. WAJIB MENGAMBIL PAKET SEMINGGU 4
KALI ATAU SEMINGGU 3 KALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar