Kesepakatan Perdagangan Bebas
China-ASEAN (ACFTA) yang mulai berlaku Januari lalu telah membentuk sebuah blok
ekonomi 1,9 miliar orang.
Perjanjian yang ditandatangani pada 2002 silam ini diyakini memberikan
keuntungan yang seimbang bagi negara-negara di dalamnya. Namun kenyataannya,
kalangan dunia usaha di negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia,
mengkhawatirkan dampak merugikan ACFTA bagi dunia industri, terutama karena
banjirnya barang murah asal China.
Kekhawatiran itu beralasan. Kemajuan
pesat China memang membuat banyak negara di dunia ketar-ketir, termasuk Amerika
Serikat sekalipun.
Pertumbuhan Negeri Tirai Bambu itu selama lebih dari dua dekade memperlihatkan
kegemilangan. Semenjak “Empat Modernisasi” diluncurkan pada 1978 di bawah
kepemimpinan Deng Xiaoping, pertumbuhan China rata-rata tercatat 9,8 persen per
tahunnya. Bahkan pernah mencapai 11,4 persen untuk tahun 2007, dan menjadi
pertumbuhan tahunan tercepat sejak 1994.
Selama bertahun-tahun, booming
ekonomi China telah menyentuh kehidupan keseharian di Barat. Bukti yang paling
nyata adalah masuknya barang-barang berlabel “made in China” ke berbagai
penjuru dunia, dari pakaian hingga peranti komputer. Lebih jauh dari itu, China
juga mengubah peta kekuatan dunia. Berbagai kalangan memprediksikan China bakal
menjadi negara adikuasa baru, melampaui Amerika Serikat.
PricewaterhouseCoopers (PwC),
misalnya, memperkirakan China bakal mengambil alih posisi AS sebagai negara
dengan ekonomi terbesar dunia pada 2050, yang diukur berdasarkan kesetaraan
daya beli (purchasing power parity/PPP). Kemajuan pesat China tentu saja
akan memberikan dampak pada pertumbuhan global, alokasi sumber daya,
perdagangan dan investasi, serta keseimbangan geopolitik dunia. China pun
berupaya untuk menanamkan pengaruh kuatnya di kawasan Asia. Kesepakatan ACFTA
bisa dikatakan merupakan salah satu upaya China memperluas pengaruhnya, selain
juga bertujuan untuk mewujudkan integrasi Asia Timur.
Berdasar studi yang dirilis
Institute of Southeast Asian Studies, secara strategis ACFTA merupakan aplikasi
dari Konsep Keamanan Baru (New Security Concept) China dalam mendorong
dunia yang multikutub, sebagai tandingan atas sikap unilateralisme Amerika
Serikat. Presiden China Jiang Zemin mengumumkan konsep tersebut pertama kali
pada 1996. Dengan demikian, ACFTA bisa dipahami sebagai bagian dari strategi
China untuk menyebarkan pengaruhnya secara ekonomi maupun politik.
POSISI INDONESIA
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono semenjak termin
pertama pemerintahannya tahun 2004 terlihat berupaya meningkatkan peran
diplomatik, dengan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari kekuatan dunia
dengan pengaruh global. Upaya ini
turut disokong dengan kinerja perekonomian yang terus membaik. Dengan
pertumbuhan 4,5 persen tahun 2009, Indonesia adalah salah satu dari sedikit
negara di Asia yang menikmati pertumbuhan ekonomi positif di tengah-tengah
krisis keuangan global. Angka itu merupakan yang tertinggi ketiga di antara
anggota G20 setelah China dan India.
Prestasi besar dengan masuknya
Indonesia ke dalam G20, yang merupakan kelompok negara-negara perekonomian
maju, juga membuat Indonesia menempati posisi sangat strategis dalam menentukan
arah kebijakan perekonomian global. Semakin besarnya peran Indonesia di kancah
global sejalan dengan prediksi PwC bahwa peran negara-negara E7 (China, India,
Brasil, Rusia, Indonesia, Meksiko, dan Turki) akan lebih besar G7 pada tahun
2050 hingga 25 persen. G7 sendiri terdiri atas Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Inggris, Prancis, Italia, dan Kanada, plus Spanyol, Australia, dan Korea
Selatan. Pada 2050, Indonesia diperkirakan akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar
keenam dunia di bawah AS, China, India, Jepang, dan Brasil, dengan PDB per
kapita mencapai USD23.000. Bandingkan dengan PDB tahun 2005 sebesar USD1.250.
Selain dalam sudut pandang ekonomi,
Indonesia merupakan kekuatan yang nyata dari sisi demografis, geografis, dan
politis. Profesor Aymeric Chauprade, pakar geopolitik asal Prancis bahkan
menilai Indonesia dapat menjadi salah satu kekuatan utama dunia, yang pada
gilirannya dapat menjadi penyeimbang politik dunia. Bersama Rusia dan India,
Indonesia dapat mencegah terjadinya bipolarisasi yang mungkin terjadi akibat
pertentangan yang semakin tajam antara AS dan China. Pendapat Chauprade itu
didasarkan pada alasan bahwa di masa mendatang keseimbangan global sangat
bergantung kepada hubungan Barat-Islam-China. Dan Indonesia, yang selalu
mengedepankan soft power, memiliki hubungan baik dengan berbagai pihak
tersebut.
Namun fakta-fakta positif tersebut
nampaknya belum mampu meyakinkan berbagai kalangan di Tanah Air untuk bersikap
optimistis dalam menghadapi ACFTA.
Kekhawatiran utama adalah masuknya barang-barang berkualitas dengan harga murah
asal China, yang sebenarnya sudah membanjiri pasar-pasar Tanah Air sejak lama.
Selain itu perjanjian tersebut dianggap akan lebih menguntungkan China dengan
menjadikan ASEAN sebagai pasar baru, setelah sebelumnya berhasil menguasai
pasar-pasar di negara-negara yang menjadi saingannya.
Merebut Peluang
Kesepakatan ACFTA yang resmi berlaku
mulai 1 Januari 2010 lalu adalah fakta yang tidak bisa dihindarkan. Indonesia
tidak bisa mundur kecuali menghadapi perdagangan bebas ini dengan segala upaya
agar tidak menjadi pihak yang terpinggirkan akibat kalah dalam persaingan.
Tantangan tersebut pun harus disikapi secara positif. Sebab ACFTA bertujuan
untuk meningkatkan daya saing negara-negara yang terlibat di dalamnya,
sekaligus menghapus hambatan-hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif.
Artinya, ACFTA merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kalangan industri
Tanah Air untuk meningkatkan kualitas produk untuk bisa disejajarkan dengan
produk-produk asing. Indonesia harus mengambil manfaat karena China merupakan motor penting bagi
pertumbuhan ekonomi dunia dengan jumlah penduduk mencapai 1,3 miliar jiwa.
Perlu dicatat pula, Indonesia
sebagai negara terbesar di Asia Tenggara memiliki posisi sangat penting bagi
China, selain karena Indonesia merupakan pemimpin informal ASEAN. Perekonomian
Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan berhasil
melalui krisis ekonomi global 2008-2009 dengan baik. Indonesia juga diperkirakan
akan mencapai pertumbuhan ekonomi positif di masa-masa mendatang. Selain
menjalin kemitraan dalam ASEAN +3, Indonesia dan China sama-sama menjadi
anggota G20 yang merupakan institusi terpenting yang menentukan arah
perekonomian global.
Memang mewujudkan harapan itu tak
semudah yang diucapkan. Namun sebagaimana diuraikan di atas, negeri ini
memiliki banyak potensi dan melihat peluang yang terbuka luas dari ACFTA.
Masyarakat diharapkan dapat memahami secara komprehensif tujuan strategis dari
kesepakatan tersebut, sehingga nantinya bisa memberikan manfaat luas bagi
perekonomian nasional.
Kesepakatan Perdagangan Bebas China-ASEAN (ACFTA) yang mulai
berlaku Januari lalu telah membentuk sebuah blok ekonomi 1,9 miliar orang. Kekhawatiran
itu beralasan. Kemajuan pesat China memang membuat banyak negara di dunia
ketar-ketir, termasuk Amerika Serikat sekalipun INI ADALAH KESEMPATAN KITA
DALAM BERBISNIS MENINGKATKAN PENGHASILAN DENGAN LEBIH LAGI DAN TENTUNYA TENAGA
KERJA YANG DAPAT BERBAHASA MANDARIN PASTI AKAN SANGAT DI BUTUHKAN, MAKA DARI
ITU BELAJARLAH BAHASA MANDARIN UNTUK MENDAPATKAN PELUANG USAHA DAN PELUANG
KERJA YANG LEBIH LAGI.
DAFTAR HARGA LES PRIVAT BAHASA MANDARIN SURABAYA MURAH
MURID DATANG KERUMAH
JALAN KENJERAN GANG 4 NO 3 KELURAHAN SIMOKERTO KECAMATAN SIMOKERTO
1 Orang
840.000/bulan
2 Orang 1.080.000/bulan
3 Orang 1.440.000/bulan
4 Orang 1.680.000/bulan
DAFTAR HARGA SURABAYA TIMUR (MULYOREJO, KENJERAN KRAMBANGAN
GUBENG DAN TAMBAK SARI) DAN SURABAYA PUSAT
1 - 2 Orang
1.080.000/bulan
3 - 4 Orang
1.440.000/bulan
5 - 6 Orang
1.680.000/bulan
7 – 9 Orang 1.920.000/bulan
SURABAYA TIMUR ( RUNGKUT, TENGGILIS MEJOYO, SUKOLILO DAN
GUNUNG ANYAR)
1 - 2 Orang
1.200.000/bulan
3 - 4 Orang 1.800.000/bulan
5 - 6 Orang
2.100.000/bulan
7 - 9 Orang
2.520.000/bulan
Surabaya barat , Surabaya utara dan Surabaya Selatan
1 - 3 Orang
1.680.000/bulan
4 - 6 Orang
2.100.000/bulan
7 - 9 Orang
2.880.000/bulan
SEMINGGU 3 KALI
DURASI 80 MINIT HINGGA 90 MENIT
JIKA INGIN MENAMBAH DURASI 120 MENIT HINGGA 150 MENIT AKAN
DI KENAKAN BIAYA TAMBAHAN 40%
ANDA BERMINAT LES PRIVAT BAHASA MANDARIN HUBUNGI:
XL : 087853300091
PIN BB : 542D2541
LINE :
young_bastian
INSTAGRAM :
HUANGKUNYANG
ANDA BERMINAT LES PRIVAT BAHASA MANDARIN
XL : 087853300091
PIN BB : 542D2541
LINE :
young_bastian
INSTAGRAM :
HUANGKUNYANG
Les jam 09.00-13.00 diskon 10% (tidak berlaku untuk hari
sabtu dan minggu)
Mahasiswa dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR
diskon 5 %
Siswa dan siswi NSA, GLORIA, SANTA MARIA DAN MATER AMABILIS
diskon 8 %
Siswa dan siswi YPPI DAN SANTA AGNES diskon 10%
Mahasiswa dan mahasiswi HANG TUA, ITS, WIJAYA KUSUMA DAN
ISTTS diskon 7 %
Mahasiswa dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR
JUMLAH MINIMAL 4 ORANG DAN LES SEMINGGU
MINIMAL 4 KALI diskon 10 %
Mahasiswa dan mahasiswi UBAYA, UKP, UC , UKWM dan UNAIR
JUMLAH MINIMAL 7 ORANG diskon 15%
KARYAWAN HOTEL BUMI SURABAYA JUMLAH MINIMAL 7 ORANG diskon
15%
Siswa dan siswi YPPI DAN SATA AGNES MINIMAL 9 ORANG diskon
20%
KHUSUS SISWA DAN SISWI XIN ZHONG, MERLION DAN LITTLE
SUN DIKENAKAN BIAYA TAMBAHAN SEBESAR 65%
DAN AKAN MENDAPAT DURASI 13O MENIT HINGGA 180 MENIT. WAJIB MENGAMBIL PAKET
SEMINGGU 4 KALI ATAU SEMINGGU 3 KALI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar